BERBAGI STRATEGI UNTUK ADVOKASI SANITASI

Para kepala daerah anggota AKKOPSI dan delegasi dari kabupaten/kota se Indonesia

Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) Indonesia menyelenggarakan City Sanitation Summit (CSS) ke-19 di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, pada tanggal 23-25 Oktober 2019.  Acara diikuti oleh bupati dan walikota anggota Akkopsi, perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) se Indonesia, Non Government Organization (NGO) internasional dan nasional.

Kegiatan CSS merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Akkopsi. Tema pada CSS tahun 2019 yaitu "Kepemimpinan Kuat Merupakan Kunci Sukses dalam Keberlangsungan Layanan Menuju Akses Sanitasi Aman".

Hadir sebagai pembicara Mentri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS  Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro. Dalam materinya Mentri PPN menyampaikan sanitasi dan air bersih menjadi harus menjadi prioritas pembangunan daerah dan kebijakan kepala daerah harus mengakomodir kebutuhan dasar dalam satu paket komplit yaitu sanitasi dan air bersih, pengelolaan kawasan kumuh dan pengelolaan sampah.

Pada  kegiatan CSS di kota seribu sungai tersebut Pemerintah Kabupaten Pringsewu diwakili Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih mempresentasikan strategi advokasi dalam percepatan ODF dan STBM berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.

"Ada tahapan berjenjang dalam strategi advokasi di kabupaten Pringsewu, pertama mengadvokasi pimpinan daerah terlebih dahulu agar terpicu, karena pimpinan daerah adalah kunci untuk lahir dan terselenggaranya kebijakan, selanjutnya advokasi untuk kebijakan dan regulasi, kelembagaan serta anggaran," ungkap Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi, M.Kes menyampaikan banyak inovasi-inovasi gerakan yang dibuat oleh Kabupaten Pringsewu dalam percepatan universal akses sanitasi, khusunya untuk ODF yang telah diadopsi oleh kabupaten lain di Indonesia.

"Untuk mempertahankan ODF di Kabupaten Pringsewu kita punya Gebrak Satgas STBM, Sholawat STBM, Polisi sanitasi, Tentara Sanitas, patungan jamban oleh siswa dan lainnya, itu semua mejadi gerakan jihad terhadap sanitasi yang dipimpin langsung oleh bapak bupati maupun pak wakil bupati, dan strategi serta inovasi tersebut sudah mulai diadopsi oleh kabupaten/kota lain di Indonesia," ungkap Purhadi.


Komentar

Mitra

Jangan lewatkan niat baik untuk berdonasi.

(721) 3400261Kontak Kami