Ada Sampah? Setor ke Bank Kuripan Laskar Pelangi

YKWS Berita 29 September 2020 623 Pembaca

RADARLAMPUNG.CO.ID – Masyarakat Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kotaagung kini bisa menjadikan sampah rumah tangga bernilai ekonomis. Saat ini ada Bank Sampah Kuripan Laskar Pelangi yang siap menampung dan menggantinya dengan uang.

Ketua Bank Sampah Kuripan Laskar Pelangi Sumaryanto mengatakan, saat ini ada 15 nasabah dari Kelurahan Kuripan yang aktif menyetorkan sampah.

Jenis sampah yang ditampung, mulai dari kertas, kardus bekas, plastik dan perabotan bekas rumah tangga.

“Bank sampah ini baru terbentuk dua bulan. Hari ini launching satu truk sampah yang akan dikirimkan ke Bandarlampung,” kata Sumaryanto, Selasa (29/9).

Dilanjutkan, nasabah diberi buku layaknya tabungan di bank konvensional. Setiap setor sampah, akan ditimbang dan dicatat terlebih dahulu.

“Untuk harga, dihitung per kilo. Baik kertas, kardus maupun plastik. Kalau soal harga, kita ikut pasaran seperti pengepul barang bekas pada umumnya. Nasabah bisa ambil uangnya nanti menjelang lebaran,” terang Sumaryanto.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah dan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup Tanggamus A. Rahman mengapresiasi apa yang telah dilakukan Bank Sampah Kuripan Laskar Pelangi. Dirinya berharap muncul bank sampah lain.

“Kami harap ini dapat terus berkembang dan semua RT muncul bank sampah. Jangan jadikan sampah sebagai musuh. Tetapi nilai tambah bagi perekonomian keluarga ditengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini,” tegas Rahman.

Dilanjutkan, apabila masyarakat semakin sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dapat memanfaatkan sampah menjadi bernilai ekonomis, maka tidak menutup kemungkinan Tanggamus meraih plakat Adipura.

“Hampir 22 tahun usia Kabupaten Tanggamus, belum pernah meraih plakat Adipura. Selama ini baru piagam. Ini mimpi kita semua untuk mewujudkannya,” kata Rahman.

Senada, Camat Kotaagung Erlan Deni Saputra memuji langkah dari Bank Sampah Kuripan Laskar Pelangi yang sudah bergerak tanpa bantuan dari pemerintah.

“Dari awal, ini bergerak sendiri. Muncul atas inisiatif masyarakat tanpa ada bantuan dulu. Kami tentu akan support. Sebab ada beberapa item yang dibutuhkan. Ini tugas kami untuk melengkapi apa yang kurang. Harapannya, masyarakat lebih peduli dengan sampah,” kata Erlan. (ehl/ral/ais)

Sumber: radarlampung.co.id