PT. Tirta Investama dan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) turut serta dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Tanggamus

PT. Tirta Investama dan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) turut serta dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Tanggamus. Program yang digagas adalah pelatihan pemicuan STBM-STUNTING, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita stunting serta melakukan advokasi pencegahan stunting bersama stakeholders terkait.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan suatu pendekatan untuk merubah prilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan seluruh komponen masyarakat dengan metode pemicuan. 5 Pilar STBM yaitu 1) Stop BAB di sembarang tempat, 2) Cuci Tangan Pakai Sabun, 3) Pengelolaan Air minum dan makanan, 4) Pengelolalan Sampah, 5) Pengelolaan Air Limbah rumah Tangga. Untuk menuju masyarakat yang saniter, penguatan 5 Pilar STBM harus dilakukan melalui penguatan program dan pendampingan yang intensif. Peran seluruh pihak berperan penting dalam menuju desa STBM baik di level masyarakat sampai dengan tingkat kabupaten.

Pemicuan adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku higienis dan saniter masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku dan kebiasaan individu atau masyarakat. Metode pemicuan 5 pilar STBM ini, dilakukan dengan menyentuh langsung emosi masyarakat berupa rasa malu, rasa jijik, rasa takut pada penyakit dan rasa takut berdosa serta lainnya.

Kegiatan Pelatihan Pemicuan STBM ini dilaksanakan pada 21-22 September 2021 di Aula Serumpun Padi Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus yang dihadiri oleh David Erwin Gunawan, S. KM. (Kepala Seksie Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus) sebagai pembuka acara, Agus Setyo Widodo, S.KM, M.KM (Kasie Kesehatan Lingkungan Kesja-or, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung), Uki Basuki, S.KM, M.Kes (Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung), Febrilia Ekawati (Direktur Eksekutif YKWS), Sus Mutia (Staf kesling & kesja-or), Iin Cintawati (Tenaga Ahli STBM Provinsi Lampung), Deden Ariston (Koordinator Program WASH & Stunting), 24 Sanitarian Puskesmas Se-Kabupaten Tanggamus, 24 Kader STBM, Staf YKWS dan Mahasiswa Magang (UNILA).

David Erwin Gunawan, S. KM. (Kepala Seksie Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus), berterimakasih kepada PT. Tirta Investama dan YKWS yang sudah menggagas kegiatan pemicuan yang sangat penting ini, karena meskipun anggaran, sumber daya manusia, dan sumber daya alam memenuhi namun tidak ada pemicuan semua akan menjadi sia-sia.
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa STBM merupakan pendekatan bukan program utama. Jamban/WC setempat adalah tanggungjawab pekon/desa masing-masing sehingga dana desa dapat dioptimalkan untuk dalam penyiapan dan pembuatan sarana jamban yang aman. STBM adalah upaya mendekatkan masyarakat kepada perilaku yang layak higiene dan sanitasinya, sehingga tercipta perilaku hidup sehat dengan memiliki jamban sehat, sarana cuci tangan, pengelolaan sampah, limbah dan mengkonsumsi air bersih.

Hal lainnya disampaikan oleh Febrilia Ekawati (Direktur Eksekutif YKWS) Di provinsi Lampung ada 6 Kab/Kota yang sudah mendeklarasikan sebagai Kab/Kota ODF, sedangkan di Kabupaten Tanggamus baru 39 pekon yang sudah ODF atau 11,6%, sehingga masih ada sekitar 88% yang belum ODF dan harus kita selesaikan bersama-sama.
YKWS adalah lembaga swasta/sosial yang berkomitmen untuk bersama-sama bersinergi melalui konvergensi stunting, STBM untuk membantu pemerintah Kabupaten Tanggamus mewujudkan Kab. Tanggamus ODF di tahun 2022.
YKWS di support oleh PT. Tirta Investama sehingga bertanggungjawab dalam mengelola dana CSR melalui program-program pemberdayaan, STBM, Stunting dan Kelas Cerdas.
Beliaupun berharap dengan semangat bersama dapat mewujudkan derajat kesehatan Kabupaten Tanggamus lebih baik dan SDGs dapat tercapai baik dari tujuan point 1-17. Kemudian sanitarian dan kader STBM yang mengikuti pelatihan pemicuan STBM ini dapat mendobrak yang menjadi kekurangan dan ketertinggalan dari Kab/Kota yang sudah ODF.

Selain itu, Agus Setyo Widodo, S.KM, M.KM (Kasie Kesehatan Lingkungan Kesja-or, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung) menyampaikan terimakasih juga kepada YKWS yang sudah berhasil mengakomodir CSR PT. Tirta Investama untuk digunakan memperbaiki kondisi sanitasi di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Tanggamus.
Kami berharap dan sangat menginginkan setelah pelatihan pemicuan STBM ini, sanitarian dan kader STBM akan bekerjasama serta berkoordinasi untuk mengimplementasikan hasil pelatihan ini menjadi nyata yaitu ditunjukkan dengan masyarakat tidak ada lagi yang BAB sembarangan.

Setelah pemberian sambutan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan materi dan praktek pemicuan yang difasilitasi oleh Sus Mutia (Staf kesling & kesja-or), Iin Cintawati (Tenaga Ahli STBM Provinsi Lampung), Deden Ariston (Koordinator Program WASH & Stunting).
Selain itu juga ada penyampaian materi dari
Uki Basuki, S.KM, M.Kes (Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung) yang mengharapkan sanitarian dan kader STBM dapat memanfaatkan kesempatan yang sudah diberikan oleh PT. Tirta Investama melalui YKWS dengan baik dan maksimal sehingga tujuan Kabupaten Tanggamus ODF di tahun 2022 dapat tercapai.

Sumber: https://indo-opsi.com/2021/09/22/pt-tirta-investama-dan-yayasan-konservasi-way-seputih-ykws-turut-serta-dalam-upaya-pencegahan-stunting-di-kabupaten-tanggamus/


Komentar

Mitra

Jangan lewatkan niat baik untuk berdonasi.

(721) 3400261Kontak Kami